Kamis, 20 November 2014

Berbicara pada Secangkir Teh


Saya sudah bicara sama kamu lewat secangkir teh panas ini,
dan benar-benar telah membuat saya mual,
asam lambung saya naik.
saya telah membaca setiap baris hujatan itu
saya telah membaca pula apa respon dari para penikmat kopi bahkan mungkin mereka menyukai tuak dan sejenisnya
itu urusan internal ketika di tanya soal jumlah botol-botol yang berserakan,
tapi kenapa pula saya minum teh pun, juga tetap di pertanyakan dan di usik-usik.
kata teman yang duduk di sebelah saya,
yang lapar dan keliru itu terus bergentayangan !

 ==
Jakarta, 20-11-2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar