Jumat, 24 Juli 2009

Terimakasih

Terimakasih

baru saja sampai dirumah bersama yang pagi ini nampak sepi. Di temani secangkir teh hangat, asa ini melayang entah kemana. Mata sulit di pejamkan. Berhenti memaknai tentang kejadian beberapa jam lalu. dalam guyuran rintik hujan benar benar menemukan arti hidup yang hrs segera di pilih untuk dijalani. Meski benar-benar berat dan sulit. terimakasih mas, Ka, Mbak dan bapak yang telah banyak menasehati dan menegur mesti sangat keras penuh emosi. memaksa diri untuk mengerti arti LAKI-LAKI dan PEMBUKTIAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar