Minggu, 22 Agustus 2010

Titip Rindu

Titip Rindu

Seorang gadis jelita menyelinap dalam mimpi
Dengan senyum setangkai rindu
Dengan Indah lingkar mata tajam menatap
Akupun semakin beku sekujur terasa mati
“ bolehkah aku pegang ke dua tangan mu, bolehkah aku kecup kening mu, bolehkah aku titip rindu ini di hatimu”
Lalu dia menangis
Aku semakin tidak mengerti
“ jangan suka menipu diri, jangan larut dengan luka"
“ Ku titip rindu agar sepi tak lagi mencumbu"

Aku masih belum mengerti
Gadis jelita itu terus menyelinap dalam mimpi
Lalu di pergi dan menghilang.//



Kang roedy
Jakarta-cb, 14/8/2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar