Setelah kemarin saya memposting tentang catatan
dari mana pimpinan kolektif berasal? Ada
beberapa pertanyaan dan respon/tanggapan yang diajukan bahwa ada yang
meminta untuk lebih terang menjelaskan soal kepemimpinan kolektif ini.
Maka
untuk itu saya kembali mencoba berbagai pengetahuan yang mungkin akan
ada manfaat dan gunanya bagi pembaca terutama yang berkecimpung didalam
organisasi/serikat.
Uraian saya ini akan di mulai bahwa :
-
Kolektifisme erat hubungannya dengan kepemimpinan. Artinya kepemimpinan
organisasi tidak bisa berdasarkan individual namun merupakan kerjasama
dalam sebuah kolektif baik dari tingkatan paling atas maupun ditingkatan
paling rendah. Kolektivisme juga menyangkut pada persoalan kehidupan
sehari-hari anggota. Setiap anggota adalah bagian dari sebuah kolektif
atau bahkan lebih dari satu. Kesulitan seorang kawan adalah kesulitan
bersama dan harus dipecahkan secara bersama-sama. Persoalan kolektif
adalah persoalan setiap anggota kolektif.
- Kepemimpinan kolektif adalah metode memimpin yang tidak bertumpu pada segelintir orang/tokoh yang menonjol;
-
Karena sifat organisasi serikat buruh tidak hanya milik anggotanya saja
tapi juga milik seluruh kaum buruh atau golongan yang diperjuangkannya;
-
Dengan demikian maka setiap anggota dari kolektif akan bertanggung
jawab dalam setiap pekerjaan yang dilakukan secara kolektif dengan tetap
memadukan pada tanggung jawab individu
Jaminan untuk suksenya pimpinan dalam organisasi atas massa ialah adanya cara kerja dan pimpinan kolektif.
-
Cara kerja dan pimpinan kolektif adalah, cara bekerja bersama-sama
dengan melakukan pembagian pekerjaan yang sesuai, dan dilaksanakan
kemudian serta di pertanggungjawabkan oleh masing-masing penanggungjawab
pekerjaan.
- Cara pimpinan kolektif dilaksanakan dengan
mengumpulkan pendapat-pendapat dari massa untuk disimpulkan, dan setelah
menjadi kesimpulan kolektif menjadi pedoman dalam memberikan pimpinan.
Karena itu pimpinan kolektif yang sedemikian itu adalah pimpinan
kolektif Yang realis, yang obyektif.
- Cara pimpinan kolektif berlawanan dengan cara pimpinan perseorangan.
-
Cara pimpinan perseorangan mengingkari pendapat-pendapat massa, dan
semata-mata menguntungkan pendapat-pendapat perseorangan saja. Karena
itu cara pimpinan perseorangan adalah subyektif.
- Monopoli kepemimpinan di satu orang tokoh/segelintir orang akan mengakibatkan fatal bagi kelangsungan perjuangan;
Bagaimana cara melaksanakan kepemimpinan kolektif ?
Cara
melaksanakan pimpinan kolektif yaitu dengan mengadakan rapat-rapat
periodik didalam badan-badan kolektif. Rapat-rapat periodik itu harus
teratur. Masing-masing anggota kolektif harus mempersiapkan diri sebelum
berapat. Masing-masing anggota kolektif melaporkan apa yang dikerjakan
dan bagaimana cara mengerjakannya, Sesuai dengan tanggungjawab atas
pekerjaannya masing-masing.
Untuk memudahkan dalam setiap
laporan atas pekerjaannya hendaknya masing-masing anggota kolektif
membuat laporan pekerjaannya secara tertulis, mengenai hasil dan cara
mengerjakan pekerjaannya, bila perlu memberikan usulan-usulan
rekomendasi atas pekerjaannya sebagai upaya meningkatkan pekerjaan yang
menjadi tanggungjawabnya agar lebih baik.
Apakah cara pimpinan kolektif itu menghilangkan perasaan perseorangan ?
Tidak!
Cara pimpinan kolektif tetap menghargai perasaan perseorangan dan
selalu berusaha mengembangkan kecakapan perseorangan. Karena dengan
berkembangnya kercakapan perseorangan dari anggota-anggota kolektif itu,
maka kwalitet kolektif meningkat menjadi lebih tinggi.
Maka
Cara kerja kolektif tidak berarti meniadakan tanggungjawab
perseorangan. Tanpa tanggungjawab perseorangan kita akan terjerumus
dalam bencana dimana tidak ada orang yang bertanggungjawab. Dalam setiap
organisasi harus ada tanggungjawab perseorangan menurut pembagian
kerja, dan harus ada orang yang bertanggungjawab terhadap keseluruhan
pekerjaan. Tiap badan kolektif memiliki kepala kolektif, yaitu anggota
yang paling maju diantara anggota-anggotanya. Selain kepala kolektif
dipilih seorang atau lebih wakil-wakil kepala supaya dengan begitu
periodik dari kolektif bisa selalu berjalan organisasi akan lebih
terkonsolidasi dan tambah besar pengaruhnya dikalangan massa, jika
setiap orang pimpinan bekerja bedasarkan cara pimpinan kolektif. ##
Semoga bermanfaat.