Selasa, 15 Maret 2011

CINTA YANG SEHAT TIDAK MUNGKIN TERJADI DALAM ALAM FEODALISME DAN KAPITALISME.

........Dalam masyarakat feodal dan kapitalis kaum PEREMPUAN selalU dalam posisi terindas dan diperbudak. Dalam situasi tidak seimbang semacam itu sangat sulit bicara soal hubungan CINTA yang SEHAT dan BAHAGIA ....

Dewasa ini kaum imperialis, sisa-sisa feodal dan borjuasi komprador masih memiliki kekuatan dan dominasi di tengah-tengah masyarakat. Mereka mempertunjukan banyak film dan mengedarkan banyak cerita dan lagu cabul yang meningkatkan pelacuran dan kemerosotan moral di masyarakat. Mereka bicara tentang kemanusiaan tetapi mereka bertindak seperti binatang yang mengumbar segala nafsu sekehendak mereka .... kitaharus menyapu bersih kotoran busuk itu.

CINTA yang sehat itu cinta yang didasarkan pada perjuangan bersama dalam segala kegiatan yang mampu menghasilkan semangat saling membantu, yang menghasilkan saling pengertian tampa pamrih.

Deklarasi Kemerdekaan nasional sendiri tidak menghapus struktur Patriarki. Demokrsi Liberal telah menjadi saksi kematian gerakan perempuan sebagai kekuatan sosial mandiri yang brjuang bagi kepentingan Gender yang mereka rumuskan sendiri. Penekanan pada kesetaraan perempuan denagn laki2 melemah.Sebaliknya anggapan mereka pada perbedaan dengan laki2 makin jelas yang kemudian dirasionalisasi dengan merujuk pada kondrat masing2 seks. Karena laki2 mengakui sebagai hak "alamiah" maka mereka menguasai kehidupan umum, sementara perempuan didesak kepinggir dan kepntingan mereka di Abaikan .

Sekrang kaum prempuan Indonesia berada dalam dominasi Imperialsime dan Feodalisme serta kaum kabir dengan budaya patriarkinya yang melekat erat. hal-hal ini jelas tidak dapat dibantah.

***
kami bukan lg bunga pajangan
yg layu dlm jambangan
cantik dlm menurut
indah dalam menyerah
molek tdk menentang
ke neraka mesti mengikut
ke sorga hanya menumpang

kami bkn jg bunga tercampak
dalam hidup ter injak-injak
penjual keringat murah
buruh separoh harga
tiada perlindungan tiada persamaan
sarat di muati beban

kami tlah berseru
dari balik dinding pingitan
dari dendam pemaduan
dari perdagangan di lorong malam
dari kesumat kawin paksaan
:"kami Manusia"

Bagi saya CINTA itu harus timbal balik berdasarkan rasa hormat, sehat, pengertian dan setara, lebih baik lagi jika berlangsung dalam lingkaran semangat kebersamaan dalam haluan perjuangan pembebasan .......

Maka untuk mencapai cita-cita nya kaum perempuan terlepas dari dominasi Feodalisme, Imperialisme, dan kaum borjuasi komprador dari posisi tertindas dan diperbudak, kaum Perempuan tidak dapat melakukannya seorang diri, tetapi harus mengerjakannya bersama kaum laki-laki, dan senjatanya adalah ORGANISASI yang... (tidak akan) membuat suami (kaum laki-laki) membenci Perempuan atau menjadi musuh organisasi... ini Merupakan tugas kita untuk menarik suami (kaum laki-laki), dengan begitu bukan saja aka menghargai organisasi kita tetapi akan membantu apa yang menjadi perjuangan kaum Perempuan.....



(sumber, Penghancuran gerakan Perempuan):##

Tidak ada komentar:

Posting Komentar