Minggu, 29 Mei 2011

DARI FINAL LIGA CHAMPIONs : MU vs BARCA DAN PSSI

DARI FINAL LIGA CHAMPIONs : MU vs BARCA DAN PSSI

Saya: biar begini-begini juga penikmat sepak bola. Dan saya juga bisa bermain bola dalam arti sesungguhnya. Dulu sewaktu di kampung saya adalah salah satu penjaga gawang handal jika mau dan bersedia posisi saya itu bisa di sejajarkan dengan Markus Horison ataupun Edwin van Der Sar.heheeheeee...

Kalau mau tahu saya adalah penggemar PERSIB; AREMA; Chelsie; Barcelona dan AC Milan ini adalah club-club sepak bola yang saya sukai.

Sebagaimana kita ketahui bersama; dini hari pagi tadi (29 Mei 2011) telah dilangsungkan final sensasional Liga Champions Manchester United alias MU VS Barcelona alias Barca. Dan saya rasa tidak hanya sensasional final tahun kompetisi 2010/2011 ini tapi juga fantastis. bahkan Para pengamat dan penggila bola dunia menyebutnya: Final Fenomenal...

Karena itulah, Saya juga menyempatkan diri nonton. seperti semua para pecandu bola di muka bumi ini tak terkecuali Di Indonesia, bahkan banyak tempat nobar (nonton bareng) digelar seperti di Gardu Pos Ronda yang tidak jauh dari tempat tinggal saya juga terpasang layar lebar untuk nobar. Meskipunpertandingan baru dimulai dini hari dan akan berakhir pagi buta, tak akan dipersoalkan di tunggu dengan kopi dan canda tawa dan obrolan seputar pertandingan biasanya. Menganalisa permainan yang akan berlangsung di Wembley, Inggris. Mereka mengungkit sejarah club, gelar juara, penguasaan bola, pelatih, strategi, dan skill para pemain dari kedua tim.

Tapi kalau saya hanya sebagai penonton saja dan tak berencana mendukung salah satu tim apalagi ngajak Tarohan. Tapi jika ada yang mengajak taruhan, akan saya layani sebagai laki-laki dan penggemar bola tentu harus menjaga wibawa dan harga diri. Siapa pun Saudara, apa pun jabatan Saudara, saya tidak takut. Regulasinya seperti ini: jika Barca Menang, saya mendapat rokok Sampoerna Mild satu slop. Dan jika Barca yang Kalah, Saudara menyerahkan Sampoerna Mild satu slop juga kepada saya. Adil bukan?. (regulasi ini saya adopsi dari kawan saya;... yaitu seorang Satri di pesantren Asyarifiah Sukabumi dan dia juga adalah Mahasiswa UIN Jakarta).

Kembali ke Final Liga Champion; Kenapa dikatakan Fantastik dan Fenomenal? sebab yang berlaga adalah MU dan Barca. Kita tahu semua MU ( tapi saya bukan penggermar MU ya...??) adalah klub raksasa Inggris yang sudah memastikan diri sebagai Kampiun Liga Prremier di negaranya. selain itu final dilangsungkan di stadion Wembley, dan MU sudah pasti merasa sebagai tuan rumah.

MU yang diarsiteki si gaek Sir Alex Ferguson. Sejak 1960-an klub ini resmi memakai lambang Fred si Setan Merah. Kemudian orang Inggris akrab menyebut MU dengan jukukannya: Red Devil. di Indonesia para panatiknya dan pengamat bola lazim menyapanya dengan Setan Merah.

Sedangkan lawannya Barcelona alias Barca, juga klub raksasa Spanyol yang juga sudah memastikan diri Kampiun di kompetisi profesional di negaranya, La Liga yang disebut-sebut memainkan gaya sepakbola indah ala Amerika Latin.

Dan Final Liga Champions ini benar-benar berlangsung sengit dan mendebarkan (terutama bagi yang tarohan/berjudi). Yang mana akhirnya Barca Azulgrana memastikan diri menjadi raja Eropa musim ini dengan meraih trofi Liga Champions musim ini. Anak buah asuhan Pep Guardiola menaklukkan Manchester United dengan skor 3-1 di Wembley lewat gol-gol Pedro Rodriguez, Lionel Messi, dan David Villa.

Penampilan Barca yang begitu dominan dan fantastik dinihari tadi sudah pasti menuai pujian dari seluruh pengagum Barca dan juga para pengamat sepak bola dimana Messi; Pedro dkk benar-benar memberi hiburan yang asyik dna menarik serta memberikan gambaran bagaimana kualitas sepakbola Spanyol saat ini.

Ditengah ngihar-bingar; gegap-gempita dari rasa luapan gembira seluruh pendukung Barca yang berhasil menekuk lutut MU (3-1) terdengar dan terlihat juga lemes; lesu; kurang darah; pucat pasi dan menangis tak ada gairah dari segenap para panatik MU yang malam ini bener-bener keok di kandangnya sendiri. Dan saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas kekalahan MU pagi tadi.

***

Ngomong-ngomong soal final Liga Champions tadi pagi dan indahnya kemenangan Barca. Saya juga jadi inget lagi soal Kisruh nya PSSI yang sampai saat ini belum juga terselesaikan. dan pasca penyelenggaraan Kongres PSSI tanggal 20 Mei 2011 lalu di hotel Sultan Jakarta di bawah pimpinan Komite Normalisasi (KN)Agum Gumelar belum tahu gimana kelanjutannya. Apakah Kongres PSSI ini akan dilanjutkan? bagaimana dan seperti apa? atau malah akan terus di biarkan tidak jelas seperti sekarang ini.?? Yang lain apa benar gara-gara kisruhnya PSSI dan orang-orang yang pada rebutan kursi Ketua Umum (pengurus) di PSSI itu Persepak bolaan kita akan di jatuhkan sangsi oleh Viva.

Dan kiranya yang penting apakah Agum Gumelar (ketua Komite Normalisasi PSSI); Panglima TNI AD Jenderal George Toisutta dan konglomerat perminyakan Arifin Panigoro serta beberapa orang yang rebutan untuk menjadi Ketua Umum PSSI dan juga pengurus PSSI ini nonton final Liga Champions ini apa tidak ya..?? wah..Kalau tidak nonton, ini jadi pertanyaan besar buat kita semua; buat 230 juta penduduk Indonesia. jika demikian berarti mereka semua bukan pecandu bola sejati. Tapi kalau bukan pecandu bola tulen, kenapa kok "keukeuh peuteukeuh" ingin maju sebagai Ketua Umum PSSI? ... ach biarin az itumah urusannya mereka. heeeeeee

Tapi yang jelas mungkin menurut mereka menjadi Ketua Umum PSSI dan pengurus PSSI lebih bergengsi; Fantastik; berprestasi dan Fenomenal. Sehingga Persepak bolaan kita tidak menjadi penting meskipun semuanya ngomong atas nama perbaikan sistem persepakbolaan tanah air.

Hal lain adalah lupa soal betapa penting Kejujuran; Kesederhanaan; keadilan; disiplin dan kedermawanan; persatuan dan prestasi dalam mengelola persepak bolaan dan organisasinya.


Itulah sepak bola. Konon olah raga paling populer sejagat raya. Daya magisnya menelusup milyaran nyawa.




============= Kangroedy; Depok; 29 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar