Senin, 27 Desember 2010

Rinduku pada Embun pagi….

Rinduku pada Embun pagi….


Pagi ini burung-burung berkicau dalam sejuknya hembusan angin pagi/dan tiba-tiba aku rindu pada bunga-bunga, pada senyuman, pada embun pagi yang bening yang selalu setia menunggu matahari/aku semakin rindu sebuah percakapan, aku semakin rindu jejak kita yang tak pernah sempurna/

Jika kau benar-benar mengerti akan cinta kasih sayangku,/Jangan kau berlari sembunyi dan ditutup semua pintu dan jendela ini/Jangan pula kau simpan rapat terlalu dalam penggalan kisah lama itu/Sebab aku akan datang bersama cinta dan kasih sayangku yang juga telah lama membeku, berpetualang menemukan kesejatiannya/kini kupastikan untuk singgah di pelukmu untuk berlabuh di dermaga kasih sejatimu/ demikian juga aku yang percaya kepada mu semakin bergetar tiada waktu melupakan bayang-bayangmu/uraikan saja semua penggalan lama itu dalam setiap percakapan kita, dalam setiap pergumulan kita di pagi yang hampir tiba/aku semakin rindu embun pagi yang selalu setia menanti mata hari tiba/ Embun pagi itu selalu menyapa dengan bening dan sejuknya/dia setia hadir lebih awal dari matahari/akupun semakin rindu percakapan untuk ajari aku memahami cinta dan mengarungi jalan kehidupan/ dalam rumah kaca, dalam hiasan seribu bunga kita berjalan menuju keabadian cinta/kita telusuri dan ikuti karena kita akan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya/ mengeja cinta menelusuri jejak dalam peristiwa seribu doa di subuh penghabisan dalam ikatan kekal ke abadian/aku semakin rindu percakapan, aku semakin rindu embun pagi/.


Kang roedy, depok 27 Des 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar