Di pabrik ini benang dan kain bergunung-gunung
Mereka telanjang semuanya jadi penguasa
Terus berfikir untung
Tanpa sedikitpun merasa berdosa
Aku menyaksikan semuanya
Menjerit diatas mesin jahit
Tak berdaya karena hanya menjual tenaga
Aku menyaksikan semuanya
Seluruh barisan hormat mulutnya terus komat-kamit
Mendoakan nasibnya yang sama-sama terjepit
Semuanya terasa begitu sakit
Ditengah kehidupan yang serba sulit
Model dan desain baru diperkenalkan
Aku dan kawanku mendengarkan penjelasan
Maklum aku hanya menjual tenaga
Tak boleh menolak segala titah dan petuah
Seperti mesin yang kutunggangi
Selamanya setia menyeretku untuk mengejar target
Di pabrik ini mereka terus berjingkrak
Karena mereka terus untung
Mengawini pasir dengan ombak-ombak
Lewat mantra dan jampi-jampi penakar rugi
Karena aku hanya menjual tenaga
Segala beban dan titah aku lagi yang menanggungnya
Mereka terus ngoceh di setiap saat
Karena tidak mau sedikitpun rugi
Meski tak pernah kerja dan berproduksi
Tapi hasil mereka ingin miliki semua
Aku hanya menjual tenaga
Tapi aku tahu …..
mereka tidak bisa hidup tanpa aku
Dan aku sangat mengerti
Mereka hanya bisa hidup dari menindas dan menghisap
Aku menjerit lagi diatas mesin jahit
Mengobarkan semangat diantara para penjual tenaga
Lama juga aku terdiam
Berharap ada sambutan, teriakan dan tepuk tangan
Ternyata semuanya diam tak ada suara
Apalagi umbul-umbul poster dan bendera
Akhirnya akupun turun melanjutkan tugas
Memenuhi target dalam pengawasan mandor dan
Esok hari aku dipanggil
Tak boleh kerja dengan pangkat dipundak stempel PHK
depok//1 Maret 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar