Sabtu, 18 Juni 2011

PADAMU BURUH, SEKARANG AKU SEMAKIN PERCAYA



PADAMU BURUH, SEKARANG AKU SEMAKIN PERCAYA
Kang Roedy- CB-JKT; 18 Juni 2011


Berdua dari Jakarta
Singgah di Cikarang terus laju ke Karawang
Minggu lalu dari Serang dan Tangerang

Di terminal berangkat ngetem menunggu penumpang penuh
Gelisah; muka mulai pucat bercucuran keringat
Précis di bangku belakang penumpang mengumpat karena bus tidak berangkat-berangkat
Dengan berat berdesakan Bus berangkat ugal-ugalan

Dua malam di Cikarang
Bersama Komar; Ade dan Santo berdiskusi panjang
Buruh pabrik makanan; buruh pabrik sendok dan buruh garmen datang dengan berbagai macam soal
Nyanyian panas terus berkumandang
Jiwa dan Dada terus di tempa dengan segala soal untuk temukan jalan kemenangan
Secangkir kopi jadi teman hingga malam kian panjang

Bertahun-tahun buruh pabrik sendok upahnya di bayar dibawah UMK
Dipabrik Serikat buruh dilarang tanpa alasan semua pimpinan di pecat
Ada juga pimpinan yang di bawa ke kantor polisi
Perjuangan semakin panjang dada kami semakin panas

Buruh garmen parah lagi semua kontrak segala hak tidak di dapat
Sebulan hanya upah murah yang di dapat dibayarpun kadang telat
Buruh makanan juga begitu
Pengusahanya besar nyali Undang-undang pun di kangkangi
Pernah demo tiga hari semua pemimpin di pecat
Tak dapat surat tak dapat pesangon
Tak satupun tuntutan di penuhi

Sepanjang jalan kepala dan dada penuh nyanyian panas
Untung di Karawang di terima ratusan buruh
Diskusi seru segala soal di tanyakan
Akhirnya semua setuju membentuk serikat buruh

Dari Karawang pulang malam
Berdua habis uang terpaksa menumpang truk barang
Sepanjang jalan tangan mengepal nyanyian panas terus menyerang
Kepala dan dada sepenuh jiwa telah tertempa
Buruh harus merdeka

Sekarang tekad semakin kuat di semua pabrik Buruh harus berserikat
Sekarang semakin percaya perubahan tidak datang dari langit
Bukan di meja pengusaha atau serikat pendusta apalagi dimulut kaum politikus
Hari depan buruh ada di tangan buruh sendiri
Dengan persatuan dengan solidaritas perjuangannya. ##

1 komentar: